Langsung ke konten utama

Melaksanakan Rapat Efektif

Melaksanakan Rapat Efektif

Sebelum melakukan rapat, perlu kiranya kita membuat sebuah kerangka yang memuat segala sesuatu yang dibutuhkan dalam setiap tahap mulai dari sebelum sampai dengan tindak lanjut keputusan hasil rapat. Hal ini dikarenakan seringkali rapat yang sudah kita rencanakan dengan matang tetapi ternyata kurang atau masih jauh dari harapan. Misalnya, pembicaraan menjadi melebar kemana-mana, peserta rapat kurang antusias dalam memberikan umpan balik atau dengan kata lain bahwa peserta rapat tidak pro aktif. Peserta rapat yang pasif hanya akan menjadikan rapat tidak hidup, data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan rapat tidak cukup memadai.

Berikut kita simak apa saja yang dapat mempengaruhi rapat terlaksana secara efektif atau tidak.

Syarat dan Tahap rapat efektif

Pengertian rapat secara sederhananya bahwa rapat adalah pertemuan dua orang atau lebih untuk membahas sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa permasalahan, gagasan dan sebagainya. Rapat tidak harus bertatap muka antar semua peserta rapat. Dewasa ini aplikasi jaringan sudah memungkinkan rapat dilaksankan secara online melalui jaringan internet.

Permasalahan dalam pelaksanaan rapat yang sering ditemui adalah bahwa rapat tidak efektif, menyita waktu, biaya, dan lainnya.

Untuk membuat rapat menjadi efektif, berikut ini adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan:

1. Persyaratan

Syarat sebuah rapat adalah adanya  peserta dua orang atau lebih dan ada pemimpin rapat.

 

2. Kerangka

Kerangka disini adalah tahapan rapat yang harus dilaksanakan. Tahap penyelenggaraan rapat adalah terdiri dari:

I. Persiapan. (Baca lebih lanjut tahap persiapan)

Apa saja yang perlu dilakukan sebelum memulai rapat, hal-hal apa saja yang harus ada dan dipersiapkan?

II. Pelaksanaan. (Baca lebih lanjut tahap pelaksanaan)

Bagaimana agar rapat berjalan secara efektif dan menghasilkan output yang maksimal?

III. Penyelesaian. (Baca lebih lanjut tahap penyelesaian)

Setelah rapat berhasil dilaksanakan dengan baik, lalu langkah apa yang harus ditempuh?

3. Tindak Lanjut keputusan hasil rapat

Selanjutnya setelah rapat menghasilkan suatu keputusan atau kesimpulan, maka tindak lanjut sesuai dengan poin-poin hasil rapat tersebut. 

Jangan lupa untuk memasukkan cara pengendalian/pemantauan yang dituangkan dalam bentuk indikator ke dalam hasil rapat yang digunakan sebagai tool controlling pelaksanaan kegiatan atau tindak lanjut hasil rapat.

Baca juga:

- Memilih Metode Pelatihan

- Kesiapan Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes)

 

Beranda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Hubungan Awet dan Mesra

Sebenarnya cinta tidak melulu  identik dengan sentuhan dan kemesraan belaka. Ada berbagai cara yang dilakukan para pria sesuai dengan karakternya masing-masing, mulai dari sekedar senyuman, membantu pekerjaan serta tindakan lain yang tidak mementingkan diri. Untuk hal ini setiap dari pria memiliki cirinya masing-masing. Pada kesempatan kali ini berhubungan dengan menjaga hubungan agar awet dan langgeng. Menjaga hubungan agar semakin mesra, menjaga hubungan agar semakin lengket dan tentunya bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga diharapkan pada tujuan masa-masa indah mendatang. Lainnya Agar Di Sayang Suami Mulailah dengan diri Anda Sebagai manusia, wanita tentu kadang timbul keinginan untuk disentuh dan diperlakukan dengan mesra. Bila hasrat ini datang, tidak ada salahnya untuk mencoba mengirimkan pesan cinta yang menggoda padanya. Sebuah pesan yang tidak terduga akan menimbulkan rasa penasaran pada dirinya sehingga dia ingin segera menemui Anda. Baca juga: Sifat P...

Panduan Penyusunan Kalender Musim Dalam Rangka Penyusunan RPJMDes

Pengertian Kalender Musim Kalender musim adalah alat   kajian untuk mengetahui kejadian dan/atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dan terjadi secara berulang- ulang. Baca juga: - BUMDES BERSAMA, Status dan Kedudukannya. - Motivasi Kerja Tim. - Sebuah Diskusi: UPK DAPM atau Badan Usaha Milik Desa Bersama? - Kesiapan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Langkah-langkah Pembuatan Kalender Musim Dalam Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes 2020) adalah sebagai berikut: Menginventarisir seluruh kegiatan-kegiatan penting atau kejadian-kejadian yang secara rutin dilakukan atau dialami oleh masyarakat dalam siklus satu tahun, seperti musim kemarau, musim penghujan, musim tanam, musim paceklik, penyakit, kegiatan keagamaan dan sebagainya selengkap dan   sedetil mungkin. Membuat Kalender Musim Kegiatan dalam sebuah format semisal berikut : Kegiatan/ Kejadian Bulan Masalah ...

Badan Hukum Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM)

Sebuah opini di bulan Maret Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) adalah dana milik masyarakat yang berasal dari dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Penggunaan istilah DAPM adalah untuk membedakan dana bergulir PNPM yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat dengan dana bergulir yang dikelola oleh pemerintah (Kementerian Koperasi dan UKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan dana bergulir yang disalurkan dan dikelola lewat program-program lainnya. Pengelolaan DAPM ini masih mengacu pada prinsip-prinsip PNPM, sebagai berikut: Bertumpu pada pembangunan manusia otonomi Berorientasi pada masyarakat miskin partisipasi kesetaraan dan keadilan gender Demokratis Transparan dan akuntabel Prioritas Kolaborasi Keberlanjutan Sederhana Keberhasilan DAPM selama ini adalah karena keberadaannya yang tersebar di seluruh kecamatan, persyaratan yang mudah dipenuhi oleh masyarakat, dan tanpa mengesampingkan peran pengelola (Unit Pengelola Ke...