Langsung ke konten utama

Memilih Metode Pelatihan

kelompok perempuan
Dalam memilih metode pelatihan / training hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
- Tujuan Pelatihan, apa saja pengetahuan/kemampuan yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan.
- Fokus Pembelajaran: kognitif (pemikiran); afektif (perasaan); psikomotorik (keterampilan).
- Peserta Pelatihan: siapa saja peserta pelatihan, usia dan latar belakangnya.


Baca juga: Peningkatan Mutu Dunia Pendidikan di Indonesia

 Fokus-fokus pelatihan:
  • Fokus kognitif. Cara penyampaian materi pelatihan yang dapat diterapkan adalah ceramah. Dalam penggunaannya disertai dengan tanya jawab dan penayangan teks dan / atau gambar (presentasi dengan menggunakan powerpoint misalnya). Ceramah merupakan cara yang sering dilakukan untuk memperkenalkan informasi atau konsep-konsep baru kepada peserta. Cara ini digunakan untuk membangun dasar pengetahuan yang sudah dimiliki peserta. Sehingga penceramah (trainer / pelatih) perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja dan sejauh mana pengetahuan yang sudah dimiliki peserta. Sudut pandang dan pemikiran pelatih/ trainer/ nara sumber menjadi pusat perhatian utama. Hal ini dapat menyebabkan peserta menjadi pasif, apalagi jika tidak menyertakan tanya jawab atau metode lainnya.
  • Fokus afektif, meliputi beberapa cara penyampaian: diskusi kelompok, studi kasus, simulasi dan game / permainan. Tahap pembahasan dan pengambilan kesimpulan dari proses dan hasil simulasi / permainan/ studi kasus tersebut sangat lah penting termasuk pengendalian waktu. Syarat utama diskusi kelompok kecil, studi kasus, simulasi maupun game adalah partisipasi, berbagi, dan pengendalian bersama terhadap proses pembelajaran. (Catatan: yang dimaksud dengan perasaan di sini adalah perasaan dalam kedudukannya sebagai obyek, bukan perasaan sebagai subyek.)
  • Fokus psikomotorik, meliputi praktik, demonstrasi dan studi lapangan. Peserta diminta untuk mempraktekkan yang sudah dipelajari sebelumnya. Diperlukan pengamatan-pengamatan oleh pelatih / trainer dan informasi terhadap hal-hal yang butuh penyempurnaan. Informasi dan umpan balik hendaknya lebih bersifat membantu peserta pelatihan.
Ketiga fokus pelatihan tersebut tidak bisa berdiri sendiri dalam suatu pelatihan / training, tetapi harus saling terkait satu sama lain. Pelatihan yang baik akan mencakup seluruh fokus tersebut dalam pelaksanaannya.


Kembali ke Beranda



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Hubungan Awet dan Mesra

Sebenarnya cinta tidak melulu  identik dengan sentuhan dan kemesraan belaka. Ada berbagai cara yang dilakukan para pria sesuai dengan karakternya masing-masing, mulai dari sekedar senyuman, membantu pekerjaan serta tindakan lain yang tidak mementingkan diri. Untuk hal ini setiap dari pria memiliki cirinya masing-masing. Pada kesempatan kali ini berhubungan dengan menjaga hubungan agar awet dan langgeng. Menjaga hubungan agar semakin mesra, menjaga hubungan agar semakin lengket dan tentunya bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga diharapkan pada tujuan masa-masa indah mendatang. Lainnya Agar Di Sayang Suami Mulailah dengan diri Anda Sebagai manusia, wanita tentu kadang timbul keinginan untuk disentuh dan diperlakukan dengan mesra. Bila hasrat ini datang, tidak ada salahnya untuk mencoba mengirimkan pesan cinta yang menggoda padanya. Sebuah pesan yang tidak terduga akan menimbulkan rasa penasaran pada dirinya sehingga dia ingin segera menemui Anda. Baca juga: Sifat P...

Panduan Penyusunan Kalender Musim Dalam Rangka Penyusunan RPJMDes

Pengertian Kalender Musim Kalender musim adalah alat   kajian untuk mengetahui kejadian dan/atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dan terjadi secara berulang- ulang. Baca juga: - BUMDES BERSAMA, Status dan Kedudukannya. - Motivasi Kerja Tim. - Sebuah Diskusi: UPK DAPM atau Badan Usaha Milik Desa Bersama? - Kesiapan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Langkah-langkah Pembuatan Kalender Musim Dalam Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes 2020) adalah sebagai berikut: Menginventarisir seluruh kegiatan-kegiatan penting atau kejadian-kejadian yang secara rutin dilakukan atau dialami oleh masyarakat dalam siklus satu tahun, seperti musim kemarau, musim penghujan, musim tanam, musim paceklik, penyakit, kegiatan keagamaan dan sebagainya selengkap dan   sedetil mungkin. Membuat Kalender Musim Kegiatan dalam sebuah format semisal berikut : Kegiatan/ Kejadian Bulan Masalah ...

Badan Hukum Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM)

Sebuah opini di bulan Maret Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) adalah dana milik masyarakat yang berasal dari dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Penggunaan istilah DAPM adalah untuk membedakan dana bergulir PNPM yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat dengan dana bergulir yang dikelola oleh pemerintah (Kementerian Koperasi dan UKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan dana bergulir yang disalurkan dan dikelola lewat program-program lainnya. Pengelolaan DAPM ini masih mengacu pada prinsip-prinsip PNPM, sebagai berikut: Bertumpu pada pembangunan manusia otonomi Berorientasi pada masyarakat miskin partisipasi kesetaraan dan keadilan gender Demokratis Transparan dan akuntabel Prioritas Kolaborasi Keberlanjutan Sederhana Keberhasilan DAPM selama ini adalah karena keberadaannya yang tersebar di seluruh kecamatan, persyaratan yang mudah dipenuhi oleh masyarakat, dan tanpa mengesampingkan peran pengelola (Unit Pengelola Ke...