Langsung ke konten utama

SAKINAH

Kata "Sakinah" yang berasal dari bahasa Arab memiliki arti ketenangan, kedamaian, dan ketenteraman. Oleh karena itu, Tepuk Sakinah bukan sekadar gerakan fisik, melainkan sebuah doa dan harapan agar rumah tangga yang dibangun dapat dipenuhi dengan ketenangan jiwa.



​Filosofi ini tidak dapat dipisahkan dari dua pilar utama lainnya dalam ajaran Islam tentang pernikahan, yaitu Mawaddah dan Rahmah. Ketiga konsep ini, Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah, saling terkait erat dan membentuk fondasi yang kokoh untuk sebuah pernikahan yang bahagia dan langgeng.

​1. Sakinah: Kedamaian Hati

​Sakinah adalah tujuan akhir dari sebuah pernikahan. Ini adalah kondisi di mana suami dan istri merasa tenang, aman, dan tenteram satu sama lain. Kehadiran pasangan menjadi sumber kedamaian, bukan penyebab kekhawatiran atau kegelisahan. Untuk mencapai Sakinah, diperlukan kesalingan dalam memahami, menghargai, dan menerima kekurangan masing-masing.

​2. Mawaddah: Cinta yang Murni

​Mawaddah sering diartikan sebagai cinta yang tulus dan murni. Ini adalah perasaan kasih sayang yang tumbuh dari hati, memotivasi pasangan untuk saling peduli dan membahagiakan. Mawaddah adalah "bumbu" yang membuat kehidupan berumah tangga terasa manis. Filosofi Tepuk Sakinah menekankan bahwa Mawaddah harus terus dipupuk, bukan hanya di awal pernikahan, melainkan sepanjang hayat.

​3. Rahmah: Kasih Sayang dan Pengampunan

​Rahmah adalah kasih sayang dan belas kasihan. Ini adalah fondasi yang menjaga pernikahan tetap utuh, terutama saat menghadapi tantangan atau kesulitan. Rahmah mengajarkan pasangan untuk saling memaafkan, bersabar, dan melihat kekurangan pasangan dengan hati yang penuh belas kasihan. Ketika Mawaddah mungkin surut, Rahmah-lah yang akan menahannya, memastikan ikatan pernikahan tetap kuat.

​Secara keseluruhan, filosofi Tepuk Sakinah adalah pengingat bahwa pernikahan adalah perjalanan spiritual yang dibangun di atas tiga pilar: cinta (Mawaddah), belas kasihan (Rahmah), dan kedamaian (Sakinah). Gerakan tepuk yang dilakukan oleh para tetua dalam upacara pernikahan merupakan simbol restu dan doa agar pengantin baru dapat mengamalkan ketiga nilai ini, sehingga kehidupan rumah tangga mereka senantiasa damai dan harmonis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Hubungan Awet dan Mesra

Sebenarnya cinta tidak melulu  identik dengan sentuhan dan kemesraan belaka. Ada berbagai cara yang dilakukan para pria sesuai dengan karakternya masing-masing, mulai dari sekedar senyuman, membantu pekerjaan serta tindakan lain yang tidak mementingkan diri. Untuk hal ini setiap dari pria memiliki cirinya masing-masing. Pada kesempatan kali ini berhubungan dengan menjaga hubungan agar awet dan langgeng. Menjaga hubungan agar semakin mesra, menjaga hubungan agar semakin lengket dan tentunya bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga diharapkan pada tujuan masa-masa indah mendatang. Lainnya Agar Di Sayang Suami Mulailah dengan diri Anda Sebagai manusia, wanita tentu kadang timbul keinginan untuk disentuh dan diperlakukan dengan mesra. Bila hasrat ini datang, tidak ada salahnya untuk mencoba mengirimkan pesan cinta yang menggoda padanya. Sebuah pesan yang tidak terduga akan menimbulkan rasa penasaran pada dirinya sehingga dia ingin segera menemui Anda. Baca juga: Sifat P...

Panduan Penyusunan Kalender Musim Dalam Rangka Penyusunan RPJMDes

Pengertian Kalender Musim Kalender musim adalah alat   kajian untuk mengetahui kejadian dan/atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dan terjadi secara berulang- ulang. Baca juga: - BUMDES BERSAMA, Status dan Kedudukannya. - Motivasi Kerja Tim. - Sebuah Diskusi: UPK DAPM atau Badan Usaha Milik Desa Bersama? - Kesiapan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Langkah-langkah Pembuatan Kalender Musim Dalam Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes 2020) adalah sebagai berikut: Menginventarisir seluruh kegiatan-kegiatan penting atau kejadian-kejadian yang secara rutin dilakukan atau dialami oleh masyarakat dalam siklus satu tahun, seperti musim kemarau, musim penghujan, musim tanam, musim paceklik, penyakit, kegiatan keagamaan dan sebagainya selengkap dan   sedetil mungkin. Membuat Kalender Musim Kegiatan dalam sebuah format semisal berikut : Kegiatan/ Kejadian Bulan Masalah ...

Badan Hukum Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM)

Sebuah opini di bulan Maret Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) adalah dana milik masyarakat yang berasal dari dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Penggunaan istilah DAPM adalah untuk membedakan dana bergulir PNPM yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat dengan dana bergulir yang dikelola oleh pemerintah (Kementerian Koperasi dan UKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan dana bergulir yang disalurkan dan dikelola lewat program-program lainnya. Pengelolaan DAPM ini masih mengacu pada prinsip-prinsip PNPM, sebagai berikut: Bertumpu pada pembangunan manusia otonomi Berorientasi pada masyarakat miskin partisipasi kesetaraan dan keadilan gender Demokratis Transparan dan akuntabel Prioritas Kolaborasi Keberlanjutan Sederhana Keberhasilan DAPM selama ini adalah karena keberadaannya yang tersebar di seluruh kecamatan, persyaratan yang mudah dipenuhi oleh masyarakat, dan tanpa mengesampingkan peran pengelola (Unit Pengelola Ke...