Langsung ke konten utama

Ciri-ciri Pemimpin Toxic

6 Ciri Pemimpin Toksik yang Merusak Lingkungan Kerja

​Pemimpin yang toksik dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, di mana karyawan merasa tidak dihargai, tidak aman, dan terbebani. Salah satu ciri paling merusak adalah ketidakmampuan mereka untuk memberikan arahan yang jelas dan konsisten.



​Berikut adalah 6 ciri utama dari pemimpin yang toksik, termasuk ciri yang baru kita tambahkan:

  1. Ego yang Berlebihan: Mereka selalu menempatkan kepentingan pribadi di atas segalanya, mengambil semua pujian, dan menyalahkan orang lain atas kegagalan.
  2. Kurangnya Empati: Mereka tidak peduli dengan perasaan atau kesejahteraan anggota tim, menganggap mereka sebagai alat untuk mencapai tujuan.
  3. Gemar Mengendalikan (Micromanaging): Mereka tidak percaya pada tim mereka dan merasa perlu mengendalikan setiap detail pekerjaan, yang menghambat otonomi dan kreativitas.
  4. Komunikasi yang Buruk dan Manipulatif: Mereka menggunakan komunikasi untuk memecah belah tim dan menciptakan ketidakpastian.
  5. Tidak Pernah Memberikan Pengakuan: Mereka jarang atau tidak pernah memberikan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian tim.
  6. Ekspektasi yang Berubah-ubah: Pemimpin toksik sering kali memberikan instruksi yang tidak jelas atau mengubah target dan standar kerja secara mendadak tanpa pemberitahuan. Hal ini membuat tim merasa bingung, frustrasi, dan tidak bisa memenuhi tujuan, tidak peduli seberapa keras mereka bekerja.

​Ciri-ciri ini menciptakan ketidakstabilan dan menghancurkan motivasi, menjebak tim dalam lingkaran tanpa akhir yang mustahil untuk dipuaskan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Hubungan Awet dan Mesra

Sebenarnya cinta tidak melulu  identik dengan sentuhan dan kemesraan belaka. Ada berbagai cara yang dilakukan para pria sesuai dengan karakternya masing-masing, mulai dari sekedar senyuman, membantu pekerjaan serta tindakan lain yang tidak mementingkan diri. Untuk hal ini setiap dari pria memiliki cirinya masing-masing. Pada kesempatan kali ini berhubungan dengan menjaga hubungan agar awet dan langgeng. Menjaga hubungan agar semakin mesra, menjaga hubungan agar semakin lengket dan tentunya bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga diharapkan pada tujuan masa-masa indah mendatang. Lainnya Agar Di Sayang Suami Mulailah dengan diri Anda Sebagai manusia, wanita tentu kadang timbul keinginan untuk disentuh dan diperlakukan dengan mesra. Bila hasrat ini datang, tidak ada salahnya untuk mencoba mengirimkan pesan cinta yang menggoda padanya. Sebuah pesan yang tidak terduga akan menimbulkan rasa penasaran pada dirinya sehingga dia ingin segera menemui Anda. Baca juga: Sifat P...

Panduan Penyusunan Kalender Musim Dalam Rangka Penyusunan RPJMDes

Pengertian Kalender Musim Kalender musim adalah alat   kajian untuk mengetahui kejadian dan/atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dan terjadi secara berulang- ulang. Baca juga: - BUMDES BERSAMA, Status dan Kedudukannya. - Motivasi Kerja Tim. - Sebuah Diskusi: UPK DAPM atau Badan Usaha Milik Desa Bersama? - Kesiapan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Langkah-langkah Pembuatan Kalender Musim Dalam Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes 2020) adalah sebagai berikut: Menginventarisir seluruh kegiatan-kegiatan penting atau kejadian-kejadian yang secara rutin dilakukan atau dialami oleh masyarakat dalam siklus satu tahun, seperti musim kemarau, musim penghujan, musim tanam, musim paceklik, penyakit, kegiatan keagamaan dan sebagainya selengkap dan   sedetil mungkin. Membuat Kalender Musim Kegiatan dalam sebuah format semisal berikut : Kegiatan/ Kejadian Bulan Masalah ...

Badan Hukum Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM)

Sebuah opini di bulan Maret Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) adalah dana milik masyarakat yang berasal dari dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Penggunaan istilah DAPM adalah untuk membedakan dana bergulir PNPM yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat dengan dana bergulir yang dikelola oleh pemerintah (Kementerian Koperasi dan UKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan dana bergulir yang disalurkan dan dikelola lewat program-program lainnya. Pengelolaan DAPM ini masih mengacu pada prinsip-prinsip PNPM, sebagai berikut: Bertumpu pada pembangunan manusia otonomi Berorientasi pada masyarakat miskin partisipasi kesetaraan dan keadilan gender Demokratis Transparan dan akuntabel Prioritas Kolaborasi Keberlanjutan Sederhana Keberhasilan DAPM selama ini adalah karena keberadaannya yang tersebar di seluruh kecamatan, persyaratan yang mudah dipenuhi oleh masyarakat, dan tanpa mengesampingkan peran pengelola (Unit Pengelola Ke...