Gerakan Gemar Membaca: Apa yang Bisa Didapat dari Membaca?

Sebenarnya bukan pada masa sekarang/saat ini saja diserukan gemar membaca. Tentu yang dimaksud disini adalah membaca dengan disertai upaya untuk paham tentang yang di baca, misal cerita, ilmu pengetahuan, berita, dan lain sebagainya. Padahal tanpa disadari keita pun sering melakukan aktifitas membaca (jika diartikan secara harfiah). Misalnya saja kita membaca tulisan nama di baju orang yang kita temui, id card, papan nama, dan lain-lain. Tapi saya yakin yang diserukan dari Gerakan Gemar Membaca bukanlah seperti yang disrbutkan itu. Apalagi membaca hati...hahah...

Gerakan Gemar Membaca mengajak, menghimbau, memotivasi, menumbuhkan kemauan untuk membaca segala sesuatu, bisa berupa macam media, dengan tujuan untuk menambah wawasan kita, sehingga diharapkan kita dapat semakin memahami arti kehidupan (pilihan bahasa lebay supaya lebih wow). Yang menjadi pertanyaan adalah "Apakah kemauan kita sudah sedemikian rendah untuk membaca?" Jawab jujur saja deh, memang kurang kok. Tapi bukan mutlak masalah kemauan, ada juga alasan lain seumpama sibuk kerja, sinetron yang lagi asyik dan bikin baper, tidak ada anggaran beli buku tahun ini, malas ke perpustakaan, dan masih banyak lagi mungkin. Kalau saya yang mana ya? Saya suka membaca kok, bisa pinjam buku teman, di perpustakaan, dan online. Kalau saya lagi malas pergi ke toko atau pun ke perpustakaan teman, saya lebih sering beli buku di bukupanahku.

Ragam bacaan itu banyak, kalau di buat kategori mungkin kira-kira ada: novel, fiksi, sosial politik, pendidikan, motivasi. Untuk fiksi saja ada beberapa genre, seperti romance, komedi, horor, dan lain-lain. Selengkapnya silahkan tanya wiki atau mbah google.

Lanjut ke pertanyaan " Apa yang bisa didapat dari membaca?
Tentu saja jawabannya adalah bertambahnya ilmu. Seperti waktu SD dulu dan pepatah "Buku adalah Gudang Ilmu".
Tapi benar juga, bahkan selain ilmu bisa dapat pahala juga *)berlaku syarat dan ketentuan materi yang dibaca..he..he..
Lalu dengan ilmu dan wawasan kita yang bertambah, maka beberapa kapasitas kemampuan kitapun diharapkan ikut bertambah pula. Dalam hal inovasi (bukan melulu soal teknologi ya), improvisasi, kreasi, dan problem solving. 
Selain itu diharapkan pula ada perubahan-perubahan dalam diri kita sendiri, misalnya sikap, sifat dan perilaku, orientasi tujuan, dan penentuan prioritas kebutuhan/keinginan.

Bagaimanapun, dengan banyak membaca pasti ada manfaat bagus.

Lalu bagaimana menumbuhkan semangat membaca dalam kondisi yang super sibuk? Tenang, pertanyaan Anda terjawab dengan kedisplinan mengatur waktu.
Apa yang harus saya baca, sedangkan untuk membeli buku tidak cukup uang? Tenang, ada perpustakaan di kantor Kelurahan maupun Desa, mungkin RT/RW. Untuk ibu-ibu ada PKK. Untuk bapak-bapak di warung kadang juga ada koran (bisa baca berita dan artikel), setidaknya buku tafsir mimpi...he..he... Kalau itu belum jadi sebuah solusi, tetap tenang, Anda bisa menulis sendiri dan tinggal baca saja. It's okay, banyak penulis yang seperti itu, penulis status facebook.

Sekian dari saya, tulisan di atas tentu masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Dan jika ada kata-kata yang menyinggung dan/atau kurang berkenan di hati pembaca yang budiman, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sampai jumpa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Hubungan Awet dan Mesra

Panduan Penyusunan Kalender Musim Dalam Rangka Penyusunan RPJMDes

Kesiapan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes)